- Home >
- Keteraturan Adalah Ketidakteraturan yang Teratur
Posted by : ina kawaii
Kamis, 22 Februari 2018
Bayangkan
saya adalah sesosok makhluk yang menyenangkan visual anda. Lengkap dengan
fantasi terliar anda tentang seks. Atau anda membayangkan saya sebagai makhluk
sakti yang punya beberapa kemampuan khusus, mungkin sebagai pembaca pikiran
anda.
Mari
kita diam sejenak di sore ini. Diam adalah bicara yang terlalu banyak. Terlalu banyak
opini hingga kita sulit mengungkapkan, kita memilih diam. Mari kita bernafas
sore ini. Bernafas bukan untuk hidup. Namun bernafas untuk menghasilkan energi.
Agar kelelahan anda berlalu sore ini. Mari kita bayangkan udara mempunyai
warna. Merah untuk warna yang kesal, amarah, kemarahan. Biru untuk warna
kemaafan, keikhlasan. Kuning untuk warna kelicikkan, keegoisan. Dan hitam untuk
sesuatu yang kosong.
Kekosongan
bukan sesuatu yang tidak terisi. Kekosongan bisa berarti kehampaan. Ketiadaan.
Setiap makhluk diciptakan dari ketiadaan bukan. Setiap mahkluk diciptakan dari
kekosongan. Mari kita ciptakan warna hitam untuk diri kita.
Buatlah
sebuah cermin waktu.
Ingat
seingatnya sekecil apa anda dulu. Kecil mungil tanpa dosa. Tanpa beban. Putar
setiap adegan anda sedang belajar sesuatu, lalu terjatuh dan anda kapok. Atau
mungkin anda tidak kapok, dan belajar lagi hal yang baru. Ingat saat anda
melihat kupu-kupu dan betapa takjubnya anda melihat kodok. Kodok yang bisa
melompat tapi tidak tahu caranya melompat kebelakang. Ingat rasanya mengayuh
sepeda, bersama kawan anda. Berlomba mengejar sore yang kian menghilang. Ingat
saat ibu anda datang bagai monster dan siap memarahi anda.
Dan
ingat bahwa masa itu kian lama kian menghilang,
Anda
berlanjut dimasa remaja. Masa sekolah. Masa SMA. Masa kuliah. Anda tidak lagi
mengayuh sepeda dan mengejar sore lagi, anda mengejar cinta sekarang. Ingat
betapa lawan jenis anda begitu memukau anda. Anda mengejar dirinya, dan dirinya
menerima anda. Dan ingat bagaimana rasanya jatuh cinta untuk pertama kalinya
sebagai manusia.
Jatuh
cinta berarti siap sakit. Entah sejak kapan anda takut sakit. Anda nyaman
dengan perasaan anda. Dan anda terbunuh sepi dalam kenyamanan itu.
Dan
semakin banyak rasa sakit yang anda rasakan anda semakin dewasa sekarang. Lihat
diri anda sekarang. Dewasa. Tua. Kaya. Cerdas.
Anda
punya segalanya. Anda punya sesuatu untuk disayangi, anda punya sesuatu untuk
diperjuangkan. Dan itulah tujuan hidup anda sekarang.
Lalu
pertanyaannya; kenapa anda masih menghampiri saya sekarang? Saya hanya lah
makhluk imaji yang anda buat. Anda mungkin sudah lelah dengan diri anda, dunia
anda, dan realitas anda. Sekarang anda membangun saya, hologram imajinasi, dan
membangun kerajaan imajinasi. Anda mau mengalahkan realitas anda.
Mari
kita menenggak kopi ini, doakan semoga tidak beracun.
Biarkan
sebuah pola merajut dikepala anda sekarang. Kepala anda sedang tidak teratur,
sedang mengalami chaos yang hebat. Sakit kepala anda mungkin penyebabnya itu.
Sedikit gesekan baik untuk kepala manusia. Biarkan keteraturan dalam diri anda
berubah sekarang. Kedisiplinan anda berubah sekarang. Sekarang anda bukan masuk
kedalam teratur atau tidak teratur lagi. Bukan masuk kedalam disiplin atau
tidak disiplin lagi. Bukan lagi benar atau salah.
Anda
sekarang memilih untuk sadar. Sadar bahwa anda hanya seorang penemu. Menemukan
ketidakteraturan dalam keteraturan.
Anda
akan masuk kedalam tahap akhir.
Daya
saya sudah habis. Mungkin kopi ini beracun
Anda
manusia, saya bukan
Anda bisa memilih jalan,
saya tidak. Saya hanya makhluk imaji yang anda buat. Dan dengan gampang anda
hancurkan.
By:
My name is A
*Numpang Nge-Post