- Home >
- The Story About Nenek-Nenek
Chapter 1 :
sebuah kilas cerita lama, kejadian ini terjadi waktu gue masih duduk dibangku kuliah sekitar tahun 2010.
saat itu yang seperti biasanya gue berangkat kuliah, naik bus atau angkot yang mengarah pada tujuan jurusan Senen (916 , 9A atau M01), karena kampus gue berlokasi di BSI Kramat, secara itu angkot lewat kampus gue.
next, waktu lagi nunggu angkot di halte Kelor (halte yang setia nemenin gue dari jaman penajajahan SMA dulu), dateng seorang ibu-ibu atau bisa dibilang nenek muda yah sekitar umur 55tahunan duduk disebelah gue. itu muka si nenek melas (tampang kasian) gitu, terus negor gue :
nenek : mau kemana dek ?
gue : mau berangkat kuliah nek..
nenek : kuliah dimana ?
gue : di kramat senen, nenek mau kemana ?
nenek : nenek mau pulang cuma ga punya uang
(gue mikir nih si nenek dateng dari mana, koq tau-tau mau pulang ga punya duit, karena gue orangnya ramah tamah, baik hati, tidak sombong dan tidak rajin menabung *intinya sih kasian* gue kasih duit yah lumayan lah buat dia ongkos pulang sih cukup.)
gue ga tanya panjang kali lebar, gue bilang aja : nih nek, buat ongkos ..
si nenek berterima kasih versi hiperbola gitu *terima kasih dek, terima kasih sambil nangis terisak-isak* (hahahah bo'ong deh, gue yang lebay :D )
itu nenek terima kasih ke gue dan doa-doain gue, jadi horor gitu. #takut
ga lama angkot gue dateng, yaudah gue tinggal deh tuh si nenek. bye-bye nenek..
(itu bukan cerita inti)
---------------------------------------
---------------------------------------
Chapter 2 :
di lain hari pulang kuliah, gue juga naik angkot, maklumlah belom punya duit buat beli kendaraan sendiri. dan seperti biasa gue nunggu di halte Simpang Lima yang sebrangan sama kampus gue Tercinta itu.
gue duduk samping nenek-nenek lagi, yang kali ini agak lebih tua sekitar 60tahunan (sotoy banget)
gue : (lupa-lupa inget) hhehehe iya nek (padahal lupa nenek yang mana)
nenek : iya kamu yang waktu nolongin nenek di senen, nenek inget muka kamu, itu lho yang idungnya mancung......... -____-" *kemudian hening sejenak*
*anjriiiittt, sumpah, ciyus lo nek gue mancung ?, lo puji gue apa menghina nih ! cuma lo doang nek yang bilang gue mancung*
kemungkinan 1 : apa karena itu nenek lebih pesek dari gue, sehingga itu nenek bilang gue mancung.
kemungkinan 2 : apa cuma pujian buat gue karena gue udah pernah nolong dia
kemungkinan 3 : dia mau ngeledek gue dengan cara halus, dengan menyebut hidung gue mancung..
*maaf saya agak sedikit sensitif jika berbicara tentang hidung*
kemungkinan 4 : nenek itu berbicara jujur jika ia menyebutkan hidung saya mancung, hmm sepertinya kemungkinan ke'4 ini impossible alias tidak mungkin.
kemungkinan 5 : nenek ingin menyenangkan hati gue
kemungkinan 6 : si nenek salah orang, karena yang nolongin dia ga cuma gue aja
kemungkinan 7 : si nenek ingin mengajak bercanda
kemungkinan 8 : si nenek mau ngajak gue berantem..
haaa apalah itu semua, gue pun tersenyum dan tertawa kecil saat dikatakan hidung mancung.. hihi hihi hihi hihi..
dia curhat ke gue, gue disuruh ikut kerumahnya, soalnya dirumahnya ada bla bla bla bla bla........
ga berapa lama ngobrol, tau ga apa kelakuan apa lagi dari itu nenek, yaaap benar.. dia menjual barang lagi ke gue..
*argghh Modus ini, benar-benar modus berkedok nenek-nenek,gue di modusin, ada bakwan di balik udang, ato ada maksud di balik hidung mancung*
kali ini dia menjual kerudung second (seken) warna biru tua kalo ga salah, dia minta dibayarin berapa aja untuk kerudungnya itu. dan kali ini pula gue ngasih duit ke dia dalam nominal kembalian abis bayar angkot *duitnya gue gulung-gulung biar keliatan banyak*. gue bilang ke tuh nenek :
gue : nek, ambil aja, kerudungnya nenek bawa aja
nenek : udah kamu ambil aja, nenek ga enak, nenek kan jual bukannya minta
gue (dalem hati) : *yah nek to the point aja, saya tau maksud anda..* *sambil senyum-senyum terpaksa* ga nek ga apa-apa, saya ikhlas ambil aja..
dan kebetulan bus gue sampe depan kampus, gue buru-buru turun dan mengucapkan selamat tinggal kepada nenek-nenek tadi..
yah sekian cerita ini gue buat, intinya rangkum sendiri aja yah, ini cuma cerita yang iseng-iseng inget dan gue tulis ketik.
(sering banget nulis nenek jadi
sekian cerita ini saya buat, apabila ada kesamaan tempat, nama dan kejadian, itu adalah kebetulan semata dan tidak direkayasa
terima kasih sudah membaca artikel tidak jelas ini
wassalam..
foto semasa kuliah |