- Home >
- Menepis Ketakutan
Posted by : ina kawaii
Rabu, 12 Desember 2012
mungkin kamu tidak menyadari bahwa kamu sering merasa takut,
takut kehilangan pekerjaan, takut hubungan tidak bertahan, dan takut apapun yang kamu bayangkan
ketakutan dan iman terlihat memang tidak sama, tetapi keduanya mempunyai kesamaan, keduanya meminta kita untuk mempercayai sesuatu yang tidak dapat kita lihat.
iman berkata :
"percayalah pada hal yang positif, penyakit itu tidak bersifat permanen, hanya bersifat sementara.."
ketakutan berkata :
"percayalah pada hal yang negatif, hidupmu sedang surut, kamu akan jatuh.."
jika setiap hari kamu memikirkan ketakutan-ketakutan itu berulang kali, tanpa disadari semua itu akan menjadi kenyataan.
ketakutan ibarat kabut, ia seperti menutupi keseluruhan jalan, tapi sebenarnya tidak.
ketakutan terasa besar,
ketakutan seperti mengintimidasi,
ia seakan memberitahu kamu :
"kamu tidak akan pernah sehat, hidup kamu tidak akan pernah berubah, apapun akan terasa sulit.."
lalu jika ketakutan datang, balas dan katakan pada ketakutan itu dengan gagah :
"kamu kedengaran mengagumkan,
kamu kelihatan kuat,
kamu kelihatan kuat,
tetapi saya mengetahui yang sebenarnya !
tidak ada yang berarti dalam dirimu.
kamu kelihatan permanen, tetapi saya tahu kamu hanya sementara !
segala sesuatu dalam kehidupanku mungkin agak suram,
tapi sebentar lagi kehidupanku akan bersinar.."
tapi sebentar lagi kehidupanku akan bersinar.."
kamu mungkin belum melihat hari-hari yang lebih baik di masa depan, tetapi tak perlu buang energi untuk terus merasa khawatir.
hubungkanlah diri kamu dengan Tuhan, sumber kekuasaan tertinggi, dan gunakan energi itu untuk mempercayai hal-hal positif.
hubungkanlah diri kamu dengan Tuhan, sumber kekuasaan tertinggi, dan gunakan energi itu untuk mempercayai hal-hal positif.
yakin saja pada hidupmu kalau "Semua itu akan indah pada waktunya.."
"Untuk sukses, keinginan Anda untuk
menjadi sukses harus lebih besar
daripada ketakutan Anda terhadap
kegagalan" - Bill Cosby
menjadi sukses harus lebih besar
daripada ketakutan Anda terhadap
kegagalan" - Bill Cosby