Archive for 2020
Ga pernah setakut ini dalam hidup, sudah hampir setahun di tahun 2020 wabah ini menjangkiti dunia dan sepertinya manusia sedang di eliminasi..
bukan ragu atau tak percaya akan perlindungan Allah swt, hanya saja hati ini begitu khawatir, aku cemas.. 😩
sejak kedatangan covid-19 ke indonesia, aku rasa biasa saja, masih anggap remeh. karna ku pikir mungkin sama seperti beberapa tahun yang lalu-lalu saat kita di datangi oleh virus SARS / MERS, nyatanya kita semua rapuh..
Mungkin saat ini kita bisa ikuti aturan dari pemerintah untuk tetap #dirumahaja dan melakukan segala kegiatan dirumah, pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan, dan lain sebagainya.. mungkin saya sudah terbiasa dengan itu, tapi saya begitu cemas dengan suami.
Dimana dia menjadi salah satu orang pilihan Tuhan untuk menjadi seorang pahlawan untuk orang banyak, yaa dia adalah salah satu orang yang berdiri di garis terdepan menghadapi covid-19.
Setiap hari harus berhadapan dengan pasien-pasien yang terus berdatangan, menggunakan pakaian Hazmat yang tebal serta masker berlapis-lapis, harus siaga dengan segala kegiatan test covid-19.
Selalu ku tanyakan kabar setiap harinya tentang perkembangan virus itu di tempatnya bekerja. Awalnya hanya 1, 2, 3 dan akhirnya terus bertambah dan terus bertambah bahkan jumlah kematian terus meningkat, termasuk tenaga kesehatan juga mulai berjatuhan. Virus itu Berbahaya, akan menulari manusia tanpa kenal usia, pekerjaan, gender, dan lainnya.
khawatir, cemas, resah.. Entah apa yang bisa menggambarkan perasaan ini, bagaimana tidak.. virus itu menyerang sangat cepat, tak hanya orang sakit yang dihinggapi oleh corona, bahkan orang yang sehat sekalipun dapat menjadi ODP (Orang dalam pengawasan) atau menjadi OTG (Orang Tanpa Gejala) yang bisa menulari orang-orang disekitarnya.
Huffhhh.. hanya bisa berdoa, semoga kamu & teman sejawat (Tenaga Kesehatan: dokter, perawat, serta tim medis lainnya) selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. 😢
Tak habis fikir dengan berita yang sedang beredar saat ini, dimana saat tim medis sedang berjuang mempertaruhkan nyawanya dan tidak sedikit dari mereka yang gugur dalam tugas besarnya, masih banyak manusia yang ga punya hati...
Yang sangat saya sayangkan saat beberapa perawat yang wafat saat hendak dikuburkan ternyata ditolak warga dengan alasan membawa virus,
Astagfirullah,, i see humans but no humanity..
Saya sebagai orang awam sekalipun sedih,, mereka sudah mati-matian berusaha menangani kalian yang terjangkit covid-19,
Saya yakin kalau bukan karena sumpah mereka sebagai tim medis, mereka ga akan melakukan membela kalian yang sakit dan mengorbankan hidupnya.
Kalian hanya sok manis dimulut & sok manis di hati saja, sok berterima kasih sok ber'apresiasi kepada dokter, perawat dan tim medis lainnya.. Nyatanya...???
Mereka (tim medis) yang mengontrak di tempat (kost'an, kontrakan) kalian usir, mereka matipun jenazahnya kalian tolak... Whats wrong guys?????
Buka hati please.... 😢
Mungkin kalau ditanya mereka juga mau WFH, merawat kalian yang sakit cuma dengan media Zoom mengajarkan tata cara merawat diri.. Tapi mereka ga bisa, karena apa?? Mereka sudah disumpah untuk profesinya...
Saya yakin kalian masih egois & masa bodoh, kalian hanya mementingkan diri sendiri.. Saya sedih...
Mungkin masih banyak yang belum tau atau mungkin kurang sosialisasi tentang covid-19, saya juga tak mau menyalahkan banyak orang-orang itu,
FYI, ODP-OTG-PDP corona itu bukan aib, semangati mereka para penderita yang sedang berjuang melawan virus, terima mereka dan biarkan mereka isolasi diri dirumah sambil dipantau untuk sementara tidak keluar rumah dulu, untuk yang meninggal tolonglah biarkan mereka dikuburkan jangan dihalang-halangi biarkan beristirahat dengan tenang, toh jarak antara rumah dengan TPU tidak terlalu dekat dan yakinlah virus itu ga akan menulari siapapun.
Ayo kita sama-sama berjuang melawan covid-19, dimulai dari diri sendiri..
Terapkan Hidup Bersih dan sehat, Rajin cuci tangan, ganti baju sehabis kegiatan luar, segera mandi apabila sehabis berpergian, jangan memegang wajah (hidung, mulut, mata), pakai masker jika keluar, makan yang sehat, istirahat yang cukup, berfikir yang positif, olahraga, dan lakukan hal positif lainnya..
Selalu ku tanyakan kabar setiap harinya tentang perkembangan virus itu di tempatnya bekerja. Awalnya hanya 1, 2, 3 dan akhirnya terus bertambah dan terus bertambah bahkan jumlah kematian terus meningkat, termasuk tenaga kesehatan juga mulai berjatuhan. Virus itu Berbahaya, akan menulari manusia tanpa kenal usia, pekerjaan, gender, dan lainnya.
khawatir, cemas, resah.. Entah apa yang bisa menggambarkan perasaan ini, bagaimana tidak.. virus itu menyerang sangat cepat, tak hanya orang sakit yang dihinggapi oleh corona, bahkan orang yang sehat sekalipun dapat menjadi ODP (Orang dalam pengawasan) atau menjadi OTG (Orang Tanpa Gejala) yang bisa menulari orang-orang disekitarnya.
Huffhhh.. hanya bisa berdoa, semoga kamu & teman sejawat (Tenaga Kesehatan: dokter, perawat, serta tim medis lainnya) selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. 😢
Tak habis fikir dengan berita yang sedang beredar saat ini, dimana saat tim medis sedang berjuang mempertaruhkan nyawanya dan tidak sedikit dari mereka yang gugur dalam tugas besarnya, masih banyak manusia yang ga punya hati...
Yang sangat saya sayangkan saat beberapa perawat yang wafat saat hendak dikuburkan ternyata ditolak warga dengan alasan membawa virus,
Astagfirullah,, i see humans but no humanity..
Saya sebagai orang awam sekalipun sedih,, mereka sudah mati-matian berusaha menangani kalian yang terjangkit covid-19,
Saya yakin kalau bukan karena sumpah mereka sebagai tim medis, mereka ga akan melakukan membela kalian yang sakit dan mengorbankan hidupnya.
Kalian hanya sok manis dimulut & sok manis di hati saja, sok berterima kasih sok ber'apresiasi kepada dokter, perawat dan tim medis lainnya.. Nyatanya...???
Mereka (tim medis) yang mengontrak di tempat (kost'an, kontrakan) kalian usir, mereka matipun jenazahnya kalian tolak... Whats wrong guys?????
Buka hati please.... 😢
Mungkin kalau ditanya mereka juga mau WFH, merawat kalian yang sakit cuma dengan media Zoom mengajarkan tata cara merawat diri.. Tapi mereka ga bisa, karena apa?? Mereka sudah disumpah untuk profesinya...
Saya yakin kalian masih egois & masa bodoh, kalian hanya mementingkan diri sendiri.. Saya sedih...
Mungkin masih banyak yang belum tau atau mungkin kurang sosialisasi tentang covid-19, saya juga tak mau menyalahkan banyak orang-orang itu,
FYI, ODP-OTG-PDP corona itu bukan aib, semangati mereka para penderita yang sedang berjuang melawan virus, terima mereka dan biarkan mereka isolasi diri dirumah sambil dipantau untuk sementara tidak keluar rumah dulu, untuk yang meninggal tolonglah biarkan mereka dikuburkan jangan dihalang-halangi biarkan beristirahat dengan tenang, toh jarak antara rumah dengan TPU tidak terlalu dekat dan yakinlah virus itu ga akan menulari siapapun.
dimana hati kalian?? apa yang kalian rasakan bila itu terjadi pada keluarga kalian??
Media sosial, berita online maupun koran saat ini sudah banyak info tentang covid-19, tolong baca & pahami bukan hanya sekedar tahu dan akhirnya jadi sok tahu..
Ini pandemik seluruh dunia, banyak jiwa berguguran bukan berarti membuat kita jadi egois dan mengucilkan para penderita maupun tim medis.
Jika kalian tidak sanggup memberi bantuan donasi, setidaknya hargai mereka, semangati mereka, doakan mereka untuk terus berjuang demi orang-orang banyak.
Buka mengusir atau menolak jenazahnya..
Media sosial, berita online maupun koran saat ini sudah banyak info tentang covid-19, tolong baca & pahami bukan hanya sekedar tahu dan akhirnya jadi sok tahu..
Ini pandemik seluruh dunia, banyak jiwa berguguran bukan berarti membuat kita jadi egois dan mengucilkan para penderita maupun tim medis.
Jika kalian tidak sanggup memberi bantuan donasi, setidaknya hargai mereka, semangati mereka, doakan mereka untuk terus berjuang demi orang-orang banyak.
Buka mengusir atau menolak jenazahnya..
Saya tidak meminta/memaksa kalian untuk percaya covid-19, saya juga yakin masih banyak diantara kalian yang masih meragukan virus ini bahkan tidak sedikit yang mengatakan ini semua hanya hoax atau tipu muslihat saja, atau juga mungkin mengandung konspirasi lainnya..
Mungkin beberapa dari anda-anda semua juga berpendapat orang yang meninggal akibat covid itu memang sudah waktunya mereka mati dan memang sudah penyakitan, dan yang paling menyedihkan kalian yang tak ber-empati bilang kalau tenaga kesehatan yang berguguran itu hanya mati kelelahan..
Kalian tidak merasakan betapa kehilangan & sedihnya dibalik tenaga kesehatan yang sedang berjuang tersebut ada keluarga yang sedang harap-harap cemas menantikan kepulangannya dalam keadaan baik-baik saja, dan tidak sedikit juga keluarganya ikut tertular covid.
Entah saya ingin tertawa atau menangis mendengar ini semua..
Kalian tak akan percaya sampai minimal kalian akan merasakan/melihat sendiri.
Ayo kita sama-sama berjuang melawan covid-19, dimulai dari diri sendiri..
Terapkan Hidup Bersih dan sehat, Rajin cuci tangan, ganti baju sehabis kegiatan luar, segera mandi apabila sehabis berpergian, jangan memegang wajah (hidung, mulut, mata), pakai masker jika keluar, makan yang sehat, istirahat yang cukup, berfikir yang positif, olahraga, dan lakukan hal positif lainnya..
Semoga kita semua dihindari dari virus Corona (covid19) ini, dijauhi dari segala penyakit atau marabahaya lainnya, dan sangat berharap semoga virus ini pergi dari muka bumi dan kita semua bisa kembali ke kehidupan normal seperti sebelum-sebelumnya..
Keep strong untuk semua tenaga kesehatan yang sedang berjuang disana, kami doakan yang terbaik untuk kita semua.
Pahlawan Garda Depan
Tag :
Read Post : Pahlawan Garda DepanRabu, 16 September 2020
Author : ina kawaii
Comments : 0
Tag :
Read Post : Pahlawan Garda DepanRabu, 16 September 2020